Jumat, 16 Desember 2011


Jumat, 16 Desember 2011
KONSEP UNIT PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK DI PROYEKSIKAN PEMERINTAH DAERAH MERAUKE SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENGATASI PERMASALAHAN PUPUK YANG SELAMA INI DI KELUHKAN DI TINGKAT PETANI.

Untuk menjawab kebutuhan petani itu, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam tahun 2011 membangun 10 unit pengelolaan pupuk organik di 4 Distrik masing-masing  Jagebob, Ulilin dan Muting.
Kepala Bidang Pengembangan Lahan, Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Edy Santoso mengungkapkan, keberadaan unit pupuk organik itu merupakan program prioritas untuk meningkatkan produktifitas  lahan khusunya pemulihan kesuburan tanah dengan mengoptimalkan bahan baku lokal.
Selain itu, keberadaan pupuk organik juga diharapkan menaggulangi kelangkaan pupuk akibat tingkat kemahalan maupun distyribusi yang sering mengalami keterlambatan terutama di sentra produksi yang secara geografis jauh dari pusat distribusi.
Menurut Edy Santoso, pembangunan unit pengelolaan pupuk organik dilakukan secara terintegrasi termasuk bantuan 35 ekor paket ternak sapi . Hingga saat ini tercatat 2 unit pengelolaan pupuk organik telah fungsional dan produksinya telah di manfaatkan untuk kegiatan sekolah lapangan pertanian terpadu dan diharapkan secara bertahap digunakan semuapetani sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar