Senin, 01 Agustus 2011

Komunitas masyarakat Papua Merauke Pembela Merah Putih pagi tadi melakukan aksi damai menolak Konferensi ILWP dan IPWP di Oxford London Ingris serta rencana aksi KNPB di seluruh Papua.

Aksi damai yang di gelar di depan Tugu Pepera itu terdiri dari Tokoh adat/ tokoh masyarakat/ tokoh agama/ pemuda dan segenap elemen masyarakat lainya merupakan bentuk rasa nasionalisme dalam mempertahankan NKRI dari sabang sampai Merauke.
Ketua KNPI Kabupaten Merauke DOMINIKUS BULIBA GEBSE, S.Sos dalam pernyataan sikapnya mengatakan pemuda akan berusaha mempertahankan Merauke sebagai Istana damai istana cinta kasih dan istana persauadara dan bukan tanah untuk perseteruan.
Di tambahkan/ isu akan ada aksi pada tanggal dua dan tiga agustus di seluruh Papua hendaknya tidak dilakukan karena akan menambah kesengsaraan masyarakat kecil yang sebenarnya tidak tau apa-apa .Sejarah menunjukan tahun 2000 merupakan tahun kelabu bagi masyarakat Papua di Merauke karena saat itu banyak masyarakat tidak berdosa berjatuhan.

Sementara itu beberapa butir pernyataan sikap masyarakat lainnya yang di bacakan salah satu Tokoh Masyarakat Marind BENYAMIN KAIZE menyatakan dengan tegas masyarakat Papua Merauke merupakan bagian integral yang tidak bisa di pisahkan dari NKRI dan mengutuk kelompok tertentu yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa terutama masyarakat Papua sendiri.
Aksi damai itu di akhiri dengan penandatangani oleh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dan di serahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar