Senin, 31 Oktober 2011

Senin, 31 Oktober 2011
PIHAK KOPERMAS MAKAND EZOUND MENYAYANGKAN SIKAP OKNUM PENGUSAHA ASAL SINGAPURA YANG MENUNTUT GANTI RUGI BERNILAI RATUSAN JUTA RUPIAH DALAM KERJASAMA ANTAR KEDUA PIHAK DI BIDANG PERIKANAN.

Dalam jumpa pers yang dilakukan Kopermas Makand Ezound Senin pagi tanggal 31 Oktober 2011, sekretaris Kopermas Willem Bume Gebze menyatakan , tuntutan yang dilakukan oknum pengusaha itu sangat tidak wajar, karena dalam kesepakatan kerja sama tersebut , oknum pengusaha selaku pihak kedua wajib menanggung beban biaya dalam pengurusan dokumen. Bahkan selama ini, semua aktifitas oknum pengusaha dibidang perikanan menggunakan bendera koperasi termasuk armada kapal bantuan Pemerintah kepada Koperasi.
Menurut Willem Bume Gebze, kerjasama antara kedua belah pihak itu terjadi setelah oknum pengusaha yang semula berinvestasi di Papua New Guinea itu mendatangi pihak Koperasi untuk meminta bernaung dibawah Koperasi dalam melakukan usahanya termasuk memanfaatkan bantuan Pemerintah kepada koperasi . Namun dalam perjalanannya pihak koperasi belum mendapatkan prosentasi bagi hasil, bahkan laporan hasil eksport ke luar negeri juga tidak disampaikan kepada pihak koperasi. Willem Bume Gebze menyatakan pihak koperasi menginginkan adanya penyelesaian secara damai namun jika tidak ada titik temu maka management koperasi juga akan melakukan tuntutan yang sama kepada oknu pengusaha tersebut.
Sementara ketua Kopermas Makand Ezound Jimi Papare menyatakan, akibat kisruh tersebut, aktifitas koperasi yang beranggotakan 500 karyawan itu terhambat, sehingga pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan oknum pengusaha yang selama ini bernaung dibawah koperasi Makand Ezound.
                                                                                                  Upload News By/RRI MRK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar